
Bola.net - FIM Stewards kembali jadi bulan-bulanan peserta MotoGP di Seri Catalunya, Spanyol, Minggu (6/6/2021). Pasalnya, Moto3 menyajikan banyak manuver berbahaya dan beberapa insiden menakutkan, ditambah baju balap Fabio Quartararo yang terbuka di MotoGP. Lewat GPOne, Senin (7/6/2021), Valentino Rossi menyatakan rasa jengkelnya.
Sejak dibentuk pada 2017 dan dipisah dari Race Direction, FIM Stewards dinilai kerap mengambil keputusan-keputusan aneh tanpa penjelasan detail, terutama plin-plan saat menjatuhkan hukuman kepada pembalap. Seisi paddock pun mengkritik FIM Stewards yang tak memberi bendera hitam kepada Quartararo dalam balapan di Catalunya.
Meski mayoritas sepakat baju balap yang terbuka dan pelindung dada yang dibuang tak membahayakan rider lain, para rival yakin insiden itu membahayakan Quartararo sendiri. Atas alasan itulah, mereka yakin FIM Stewards harus memberinya bendera hitam agar berhenti. Nyatanya, Quartararo dapat hukuman tiga detik, yang mirisnya lagi dijatuhkan lima jam usa balapan.
"Menurut saya, terlalu banyak kerancuan. Dalam situasi sulit macam ini, tak pernah jelas apa yang akan terjadi. Semua bisa berubah dalam 1-2 jam usai balapan. Regulasi tak jelas dan sayangnya tetap Stewards yang ambil keputusan. Apa pun bisa berubah tiap waktu, tergantung siapa rider yang terlibat dan apa kategorinya," keluh Rossi.
Sebut Moto3 Sudah Kelewat Bahaya

Rossi juga geram melihat FIM Stewards diam saja melihat aksi-aksi berbahaya di Moto3, di mana 15 rider sengit berebut kemenangan. Pada salah satu lap, Gabriel Rodrigo terlihat memotong jalur Pedro Acosta dengan agresif di trek lurus, dan terjadi kecelakaan berujung bendera merah pada lap terakhir di antara Ayumu Sasaki, Dennis Foggia, dan Xavi Artigas.
Sengitnya Moto3 sejatinya sudah menjadi kekhawatiran mendalam di antara para rider selama dua tahun terakhir, dan tewasnya Jason Dupasquier di Mugello memperburuk rasa cemas ini. Tak hanya Rossi, beberapa rider MotoGP seperti Pol Espargaro dan Jack Miller sempat mengaku tak sampai hati menonton Moto3 karena terlalu berbahaya.
"Menonton Moto3 sungguh menakutkan. Balapannya jadi terlalu berbahaya. Saya tak menikmatinya karena saya selalu harus menahan napas. Ini tidak mudah. Stewards harus bicara serius dengan para rider, dan tak secara bersamaan. Mereka harus bicara dengan siapa yang salah, satu persatu, dan bilang dengan tegas bahwa jika itu terjadi lagi, maka tinggal saja di rumah," tegas Rossi.
Rossi juga mengecam citra para rider Moto3 yang dianggap heroik di media sosial, karena menurutnya balapan yang semakin berbahaya tak seharusnya dibangga-banggakan. Menurut sembilan kali juara dunia ini, tingkat bahaya Moto3 sudah kelewat batas untuk sekadar disebut 'pertunjukan'. Atas alasan ini, FIM Stewards harus bekerja keras mendisiplinkan Moto3.
Sindir Tugas FIM Stewards Dipengaruhi Jam Penerbangan Pulang

"Moto3 jadi kelewatan untuk ukuran sebuah pertunjukan. Para ridernya terlalu dibangga-banggakan di media sosial. Orang bilang mereka menakjubkan. Padahal, ini hanya memperburuk keadaan, dan ini bukan tindakan yang tepat. Ada tugas menumpuk. Stewards harus mengamati semua citra sangat hati-hati dan bicara dengan para rider, meski ini memang sulit," tutur Rossi.
Rider 42 tahun ini juga menyatakan FIM Stewards terlalu lembek pada rider-rider Moto3 yang manuvernya lebih mengerikan. "Tampaknya Stewards terlalu fokus pada MotoGP. Harusnya mereka berusaha lebih keras pada Moto3. Mungkin bagi mereka Moto3 tak cukup penting. Seperti yang saya bilang, selalu ada kerancuan," ujarnya.
"Kadang ada hal yang tak bisa saya pahami, seperti saat mereka memanggil Johann Zarco sepekan usai insiden (di Austria). Mungkin semua tergantung kapan Stewards harus mengejar penerbangan pesawat pada Minggu. Jika harus terbang pada pukul 16.00, maka susah bicara dengan para rider usai balapan. Padahal tingkat keselamatan harus ditangani lebih serius," tutup Rossi.
Seluruh penghuni paddock MotoGP akan kembali turun lintasan dalam Seri Jerman, yang bakal digelar di Sirkuit Sachsenring pada 18-20 Juni mendatang.
Sumber: GPOne
Video: Dimas Ekky Ingin Mandalika Racing Team Jadi Batu Loncatan Rider Indonesia
Baca Juga:
- Fabio Quartararo: Kalau Terjadi pada Casey Stoner, Pasti Dia Diam Saja
- Akhirnya Sadar: Fabio Quartararo Akui Harusnya Dapat Bendera Hitam di Catalunya
- Hasil Uji Coba MotoGP Catalunya: Vinales Tercepat, Marquez Jalani 87 Lap
- VR46 Team Rayu KTM Lepas Pedro Acosta untuk Moto2 2022
- Aleix Espargaro: Buat Apa Fabio Quartararo Dihukum?
TAG TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Kabar Baik untuk Interisti! Hasil Tes Denzel Dumfries Jelang Derby Milan Diumumkan
Liga Italia 18 November 2025, 08:37
-
Solusi Panik? AC Milan Pertimbangkan Pulangkan Thiago Silva di Usia 41 Tahun!
Liga Italia 18 November 2025, 08:15
-
Lingkaran Setan Timnas Italia: Mengapa Azzurri Gagal di Kualifikasi Piala Dunia (Lagi)?
Piala Dunia 18 November 2025, 08:05
-
Sah! Erick Thohir Kini Kuasai 100% Saham Oxford United
Liga Inggris 18 November 2025, 07:38
-
Prediksi Spanyol vs Turki 19 November 2025
Piala Dunia 18 November 2025, 06:45
-
Prediksi Brasil vs Tunisia 19 November 2025
Amerika Latin 18 November 2025, 06:30
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR