
Bola.net - Badan sepak bola Eropa UEFA kembali mendakwa Inggris, kali ini akibat kelakukan suporter mereka pada partai final Euro 2020 kontra Italia di Wembley, Senin (12/7/2021) dini hari WIB.
Dalam laga ini, Inggris sejatinya sempat unggul lebih dulu berkat gol Luke Shaw di awal babak pertama. Italia pun kemudian menyamakan skor lewat aksi Leonardo Bonucci di babak kedua.
Kesialan Inggris datang di babak adu penalti. Tiga penendang The Three Lions gagal menyelesaikan tugasnya dengan sempurna. Trofi juara pun akhirnya jatuh ke tangan Italia.
Dakwaan UEFA
Selain keseruan di lapangan, partai final ini juga menjadi sorotan karena tingkah suporter Inggris yang menjurus ke rusuh, bahkan sejak sehari sebelum pertandingan digelar.
Akibatnya, UEFA pun mendakwa Inggris dengan empat poin. UEFA menyakan tengah menggelar penyelidikan lebih lanjut terkait empat poin yang didakwakan. Empat poin itu adalah:
- Serangan suporter ke lapangan - Artikel 16(2)(a) dari Regulasi Disiplin UEFA
- Lemparan benda dari suporter - Artikel 16(2)(b)
- Gangguan yang disebabkan suporter saat lagu kebangsaan dinyanyikan - Artikel 16(2)(g)
- Suporter menyalakan flare dan kembang api - Artikel 16(2)(c)
Soal Suporter Tak Bertiket
Selain itu, UEFA juga menyelidiki tentang kelakukan suporter di dalam dan sekitar Wembley, termasuk soal banyaknya fans tak bertiket yang menerobos masuk stadion.
Para fans yang tak memiliki tiket tersebut kabarnya berkelahi dengan petugas keamanan yang berusaha mencegah mereka masuk ke dalam stadion.
Setelah berhasil menerobos masuk, fans tak bertiket ini kabarnya mengambil alih tempat duduk yang sebenarnya sudah dialokasikan untuk penonton dengan tiket.
Sumber: UEFA
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Gara-Gara Fans Rusuh di Final Euro 2020, Inggris Kembali Didakwa UEFA
Piala Eropa 14 Juli 2021, 03:20
-
Mengapa Tidak Ada Perebutan Juara 3 di Euro 2020? Ini Jawabannya
Piala Eropa 9 Juli 2021, 10:59
LATEST UPDATE
-
Eks Chelsea Ini Bakal Gabung Manchester United di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:22
-
Nasib Tragis 2 Raksasa Afrika: Ketika Nigeria dan Kamerun Gagal ke Lolos Piala Dunia 2026
Piala Dunia 17 November 2025, 16:20
-
Gerard Pique Yakin Timnas Indonesia Suatu Hari Nanti Bakal Lolos ke Piala Dunia
Tim Nasional 17 November 2025, 16:16
-
3 Makanan Indonesia Terfavorit Jay Idzes: Kelezatannya Bikin Kuliner Italia Pun Kalah
Bolatainment 17 November 2025, 16:10
-
Sinyal Pulang Sandro Tonali ke AC Milan Makin Kuat, Ada Klaim Mengejutkan dari Italia
Liga Italia 17 November 2025, 16:07
-
Sir Alex Ferguson Dukung Penuh Ruben Amorim, Doakan Sang Junior Sukses di MU!
Liga Inggris 17 November 2025, 16:07
-
Striker Legendaris MU Beri Wejangan ke Benjamin Sesko Agar Lebih Tokcer, Apa Isinya?
Liga Inggris 17 November 2025, 15:46
-
Inikah Pengganti Altay Bayindir di Skuad Manchester United di 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 15:31
-
Sesko Cedera, MU Impor Striker Lagi dari Jerman?
Liga Inggris 17 November 2025, 15:18
-
Liverpool Dikabarkan Sudah Buka Negosiasi Untuk Gelandang yang Diincar Man United Ini
Liga Inggris 17 November 2025, 15:07
-
Jadwal Lengkap Turnamen Bulu Tangkis BWF 2025: Ayo, Dukung Indonesia!
Bulu Tangkis 17 November 2025, 15:06
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR