
Bola.net - Barcelona menelan kekalahan pahit dalam kunjungan ke Santiago Bernabeu, markas Real Madrid. Senin (2/3/2020) dini hari WIB, Lionel Messi dkk. pulang dengan tangan hampa usai menyerah 0-2.
Kekalahan itu jadi pukulan berat bagi skuad Quique Setien. Mereka sudah bermain lebih baik di babak pertama, tapi melewatkan banyak peluang untuk mencetak gol.
Pada akhirnya, Madrid bangkit di babak kedua untuk membalikkan situasi. Pasukan Zinedine Zidane menemukan cara untuk memanfaatkan kelemahan Barca dan terus menekan tim tamu.
Ada beberapa faktor penyebab kekalahan Barcelona pada pertandingan tersebut, salah satunya performa Lionel Messi.
Menukil Marca, baca ulasan selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Bermain dari Lini Belakang
Gelandang Barcelona Sergio Busquets (tengah) dalam pertandingan melawan Real Madrd di Santiago Bernabeu, Senin, (2/2/20) dini hari WIB. (c) AP Photo
Sejak Setien tiba di Camp Nou, Blaugrana kembali menunjukkan ketertarikan membangun permainan dari lini belakang. Masalahnya, tim mereka belum benar-benar tahu bagaimana cara melakukannya.
Entah karena kurang berlatih atau karena tidak punya pemain yang tepat, Barca tampak gagap ketika memainkan bola dari Marc-Andre ter Stegen dan Real Madrid berhasil memaksimalkan keragu-raguan mereka.
Terlebih, pertahanan Barca musim ini tidak setangguh musim-musim sebelumnya. Dalam 5 besar klasemen sementara La Liga musim ini, Barca mencatatkan jumlah kebobolan paling banyak (31).
Kurang Yakin, Kurang Presisi
Gelandang Barcelona Frenkie De Jong dibayangi gelandang Real Madrid Casemiro dalam laga El Clasico di Santiago Bernabeu, Senin (2/3/20) dini hari WIB. (c) AP Photo
Barca tidak bermasalah soal mencetak gol musim ini, tetapi sepertinya mereka lupa membawa sepatu untuk mencetak gol dalam kunjungan ke Santiago Bernabeu.
Lionel Messi dkk. membuang sejumlah peluang matang, khususnya di babak pertama. Akhirnya, mereka harus membayar mahal kegagalan ini.
Lebih lanjut, untuk memainkan gaya bermain yang diinginkan Setien, Barca perlu menyuguhkan aliran umpan yang lebih presisi dan mengalirkan bola lebih cepat.
Adaptasi Setien
Federico Valverde dibayangi Jordi Alba dalam laga El Clasico, Senin (2/3/2020). (c) RMCF
Di Bernabeu, ada satu pelatih yang bisa membaca pertandingan dan mengintervensi dari bangku cadangan untuk memberikan instruksi pada para pemain di lapangan, dia adalah Zinedine Zidane.
Los Blancos menyuguhkan tekanan yang lebih intens di babak kedua dan menekan Barcelona di wilayah bermain mereka sendiri. Ketika Setien mulai merespons, segalanya sudah terlambat.
Buruknya adaptasi Setien inilah yang jadi salah satu penyebab kesulitan Barca ketika bermain tandang. Mereka sudah menelan lima kekalahan tandang sejauh ini.
Lionel Messi ke Mana?
Kapten Barcelona, Lionel Messi. (c) AP Photo
Lionel Messi nyaris tidak dikenali pada pertandingan ini. Dia tidak banyak membawa bola, sulit menciptakan peluang, dan beberapa kali membuang peluang dengan mudah.
Memang performa buruk ini bukan salah Messi sendiri. Dia terkurung di lini depan, tanpa bantuan rekan-rekannya, tanpa suplai bola.
Peluang terbaik Messi tercipta ketika dia mendapatkan umpan terobosan Frenkie de Jong. Berlari dan berhadapan satu lawan satu dengan Thibaut Courtois, Messi keliru mengontrol bola dan membiarkan Marcelo merebutnya.
Sumber: Marca
Baca ini juga ya!
- Quique Setien vs Ernesto Valverde: Sudahkah Barcelona Berkembang?
- Lidah Pedas Gerard Pique yang Sebenarnya Mempermalukan Barcelona Sendiri
- Melasnya Lionel Messi, Kesepian dan Terkurung di Lini Serang Barcelona
- Kalah dari Real Madrid, Presiden Barcelona Minta Tidak Panik
- Kalah dari Real Madrid, Asisten Quique Setien Memaki-maki Pemain Barcelona Sendiri
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Martin Odegaard Enggan Buru-Buru Balik ke Real Madrid, Mengapa?
Liga Spanyol 3 Maret 2020, 18:40
-
Ketika Ronaldo Enggan Jadi Fokus Perhatian di Laga Real Madrid vs Barcelona
Open Play 3 Maret 2020, 17:15
LATEST UPDATE
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
-
Man United vs Arsenal: Duo EPL Berebut Wonderkid 18 Tahun Olympiakos yang Lagi Naik Daun
Liga Inggris 18 November 2025, 17:01
-
Nonton Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Mali di Indosiar Malam Ini
Tim Nasional 18 November 2025, 17:01
-
Rekam Jejak Timur Kapadze di Timnas Uzbekistan: Berapa Kemenangan yang Mampu Diraih?
Tim Nasional 18 November 2025, 16:54
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR