Bola.net - - Pelatih Chelsea, Antonio Conte mengungkapkan bahwa timnya harus sadar bahwa Liga Champions adalah kompetisi besar dengan banyak tim besar nan hebat di dalamnya. Selain keberuntungan, menurutnya mereka harus memastikan kerja keras.
Chelsea pernah merasakan manisnya mengangkat trofi Liga Champions saat menjuarainya pada 2012 usai mengalahkan Bayern Munchen di final. Kesuksesan itu sendiri menjadi kemenangan terakhir tim asal Premier League di Liga Champions.
Setelah musim lalu gagal tampil di Liga Champions, Chelsea musim ini kembali ke kompetisi paling elit Eropa tersebut. Dan pertandingan pertama mereka adalah melawan wakil Azerbaijan, FK Qarabag.
Dalam konferensi pers, disinggung mengenai peluang mereka mengulang pencapaian tahun 2012 lalu, Conte mengatakan bahwa mereka tak harus buru-buru mematok target juara karena semua yang paling penting adalah proses dan kerja keras.
"Pasti di Liga Champions kami memulai sebuah jalan. Ingat, sebelum memenangkan kompetisi yang anda butuhkan adalah untuk bekerja keras dan memperbaiki diri setiap tahun selangkah demi selangkah, dan tiba kemudian siap menghadapi Real Madrid atau Bayern Munchen atau Juventus. Anda tak menciptakan tim yang besar dan kuat dengan mudah," terangnya.
"Ini adalah kompetisi yang hebat dan kami harus bangga memainkannya. Kami harus mengerti bahwa kami memulai sebuah jalan. Saya harap jalan ini pendek. Kami akan mencoba bersaing dalam waktu singkat dan tak menunggu tiga, empat atau lima tahun," tandasnya.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Data dan Fakta Liga Champions: Chelsea vs Qarabag
Liga Champions 12 September 2017, 15:07
-
Pelatih Qarabag: Kami Tak Takut Chelsea
Liga Champions 12 September 2017, 12:45
-
Conte: Perlu Kerja Keras Bila Ingin Juara Liga Champions
Liga Champions 12 September 2017, 12:25
-
Cahill Ingin Rasakan Final Liga Champions Bersama Chelsea (Lagi)
Liga Champions 12 September 2017, 12:05
-
Conte Isyaratkan Rotasi Skuat Chelsea Lawan Qarabag
Liga Champions 12 September 2017, 11:47
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR