Direktur Hukum PSSI, Aristo Pangaribuan, mengatakan jika hal tersebut dipengaruhi beberapa faktor sehingga membuat SK Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, dapat digugurkan. Salah satunya, dikatakan Aristo, karena jalannya sidang yang telah dilakukan sebanyak 11 kali.
"Kami melihat apa yang diajukan Kemenpora tidak bisa mem-back up SK yang dikeluarkan tentang kesewenang-wenangan dan pelanggaran hukum," ujar Aristo.
"Kami melihat argumentasi mereka terbagi 4 hal besar. Itu yang saya lihat. Pertama, SK pendaftaran dan itu belum didaftarkan. Kedua soal PSSI tidak boleh menggugat ke PTUN sesuai Statuta pasal 70. Ketiga kewenangan Menteri, keempat PSSI yang tidak patuh. Itu saja diulang-ulang tanpa bicara subtansi," paparnya.
Masih dikatakannya, keyakinan PSSI juga tidak lepas dari putusan sela yang sebelumnya dikeluarkan. Seperti yang diutarakan Aristo, PTUN menunda sementara keberlakuan SK Menpora per 17 April.
"Sebenarnya penetapan penundaan sudah ada dan sudah berjalan. Kami bisa melihat rasio dan ternyata diterima. Mudah-mudahan itu terjadi di putusan akhir," pungkasnya. [initial]
Baca Juga:
- Komnas HAM: Silakan Melapor Bagi Yang Dizalimi Menpora Imam
- Tak Proporsional, Komnas HAM Sebut Banyak Yang Dirugikan Menpora Imam
- Sebut PSSI Seperti PKI, PSSI Segera Panggil Indra Sjafri
- Indra Sjafri Luruskan Pernyataan Soal Membandingkan PSSI Dengan Organisasi Terlarang
- PSSI Pelajari Situasi Wasit Yang Turun di Piala Kemerdekaan
- Indonesia Masih Ada Di Ranking FIFA
- La Nyalla Ungkapkan Kondisi Indonesia Akibat Pembekuan Menpora Imam Nahrawi
- La Nyalla: Faktanya, Menpora Imam Mematikan Sepakbola Indonesia
- La Nyalla Kembali Minta Menpora Cabut SK
- Pakar Hukum Tata Negara Sebut Korban Menpora Semakin Banyak
- Pakar Hukum Tata Negara Nilai Menpora Tak Patuh Hukum
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
PSSI Percaya Diri Akhiri Kesewenang-wenangan Menpora Imam
Bola Indonesia 13 Juli 2015, 21:40
-
PSSI Pelajari Situasi Wasit Yang Turun di Piala Kemerdekaan
Bola Indonesia 11 Juli 2015, 13:23
-
Komnas HAM: Silakan Melapor Bagi Yang Dizalimi Menpora Imam
Bola Indonesia 11 Juli 2015, 02:48
-
Tak Proporsional, Komnas HAM Sebut Banyak Yang Dirugikan Menpora Imam
Bola Indonesia 11 Juli 2015, 02:43
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR