Bola.net - Kepercayaan diri tinggi menaungi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) atas hasil putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), Selasa (14/7).
Direktur Hukum PSSI, Aristo Pangaribuan, mengatakan jika hal tersebut dipengaruhi beberapa faktor sehingga membuat SK Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, dapat digugurkan. Salah satunya, dikatakan Aristo, karena jalannya sidang yang telah dilakukan sebanyak 11 kali.
"Kami melihat apa yang diajukan Kemenpora tidak bisa mem-back up SK yang dikeluarkan tentang kesewenang-wenangan dan pelanggaran hukum," ujar Aristo.
"Kami melihat argumentasi mereka terbagi 4 hal besar. Itu yang saya lihat. Pertama, SK pendaftaran dan itu belum didaftarkan. Kedua soal PSSI tidak boleh menggugat ke PTUN sesuai Statuta pasal 70. Ketiga kewenangan Menteri, keempat PSSI yang tidak patuh. Itu saja diulang-ulang tanpa bicara subtansi," paparnya.
Masih dikatakannya, keyakinan PSSI juga tidak lepas dari putusan sela yang sebelumnya dikeluarkan. Seperti yang diutarakan Aristo, PTUN menunda sementara keberlakuan SK Menpora per 17 April.
"Sebenarnya penetapan penundaan sudah ada dan sudah berjalan. Kami bisa melihat rasio dan ternyata diterima. Mudah-mudahan itu terjadi di putusan akhir," pungkasnya. [initial]
(esa/dim)
Direktur Hukum PSSI, Aristo Pangaribuan, mengatakan jika hal tersebut dipengaruhi beberapa faktor sehingga membuat SK Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, dapat digugurkan. Salah satunya, dikatakan Aristo, karena jalannya sidang yang telah dilakukan sebanyak 11 kali.
"Kami melihat apa yang diajukan Kemenpora tidak bisa mem-back up SK yang dikeluarkan tentang kesewenang-wenangan dan pelanggaran hukum," ujar Aristo.
"Kami melihat argumentasi mereka terbagi 4 hal besar. Itu yang saya lihat. Pertama, SK pendaftaran dan itu belum didaftarkan. Kedua soal PSSI tidak boleh menggugat ke PTUN sesuai Statuta pasal 70. Ketiga kewenangan Menteri, keempat PSSI yang tidak patuh. Itu saja diulang-ulang tanpa bicara subtansi," paparnya.
Masih dikatakannya, keyakinan PSSI juga tidak lepas dari putusan sela yang sebelumnya dikeluarkan. Seperti yang diutarakan Aristo, PTUN menunda sementara keberlakuan SK Menpora per 17 April.
"Sebenarnya penetapan penundaan sudah ada dan sudah berjalan. Kami bisa melihat rasio dan ternyata diterima. Mudah-mudahan itu terjadi di putusan akhir," pungkasnya. [initial]
Baca Juga:
- Komnas HAM: Silakan Melapor Bagi Yang Dizalimi Menpora Imam
- Tak Proporsional, Komnas HAM Sebut Banyak Yang Dirugikan Menpora Imam
- Sebut PSSI Seperti PKI, PSSI Segera Panggil Indra Sjafri
- Indra Sjafri Luruskan Pernyataan Soal Membandingkan PSSI Dengan Organisasi Terlarang
- PSSI Pelajari Situasi Wasit Yang Turun di Piala Kemerdekaan
- Indonesia Masih Ada Di Ranking FIFA
- La Nyalla Ungkapkan Kondisi Indonesia Akibat Pembekuan Menpora Imam Nahrawi
- La Nyalla: Faktanya, Menpora Imam Mematikan Sepakbola Indonesia
- La Nyalla Kembali Minta Menpora Cabut SK
- Pakar Hukum Tata Negara Sebut Korban Menpora Semakin Banyak
- Pakar Hukum Tata Negara Nilai Menpora Tak Patuh Hukum
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
PSSI Percaya Diri Akhiri Kesewenang-wenangan Menpora Imam
Bola Indonesia 13 Juli 2015, 21:40 -
PSSI Pelajari Situasi Wasit Yang Turun di Piala Kemerdekaan
Bola Indonesia 11 Juli 2015, 13:23 -
Komnas HAM: Silakan Melapor Bagi Yang Dizalimi Menpora Imam
Bola Indonesia 11 Juli 2015, 02:48 -
Tak Proporsional, Komnas HAM Sebut Banyak Yang Dirugikan Menpora Imam
Bola Indonesia 11 Juli 2015, 02:43
LATEST UPDATE
-
Breaking News! Ruben Amorim Mainkan Senne Lammens Jadi Starter Lawan Sunderland!
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 20:05 -
Link Live Streaming Arsenal vs West Ham - Nonton Premier League di Vidio
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 20:02
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR