Allegri Terharu di Allianz Stadium, tapi Ingatkan AC Milan Masih Punya PR Besar

Allegri Terharu di Allianz Stadium, tapi Ingatkan AC Milan Masih Punya PR Besar
Massimiliano Allegri di laga Juventus vs AC Milan di Serie A 2025/26 di Allianz Stadium, Senin (6/10/2025). (c) Fabio Ferrari/LaPresse via AP Photo

Bola.net - Allianz Stadium menjadi saksi duel taktis antara dua tim besar Serie A, Juventus dan AC Milan, Senin (6/10/2025). Laga pekan keenam musim 2025/2026 itu berakhir tanpa gol, meski kedua tim sempat menciptakan beberapa peluang emas.

AC Milan memiliki kesempatan terbaik lewat penalti Christian Pulisic yang gagal menembus gawang. Rafael Leao juga hampir memecah kebuntuan setelah masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua.

Sementara itu, Juventus bertahan dengan rapi dan meminimalkan kesalahan di lini belakang. Hasil imbang ini membuat kedua tim berbagi satu poin, meski keduanya sama-sama merasa bisa meraih hasil lebih.

Bagi pelatih Milan, Massimiliano Allegri, laga ini bukan sekadar pertandingan. Ini adalah malam penuh kenangan di tempat di mana ia pernah mencatat sejarah besar bersama Juventus.

1 dari 3 halaman

Kenangan Mengalir, Allegri Akui Emosinya Kembali ke Turin

Massimiliano Allegri di laga Juventus vs AC Milan di Serie A 2025/26 di Allianz Stadium, Senin (6/10/2025). (c) Fabio Ferrari/LaPresse via AP Photo

Massimiliano Allegri di laga Juventus vs AC Milan di Serie A 2025/26 di Allianz Stadium, Senin (6/10/2025). (c) Fabio Ferrari/LaPresse via AP Photo

Massimiliano Allegri kembali menapakkan kaki di Allianz Stadium, markas yang dulu ia kenal luar dan dalam. Delapan tahun lamanya ia memimpin Juventus, membawa klub itu ke berbagai gelar domestik dan final Liga Champions.

Suasana di Turin malam itu membangkitkan memori indah bagi pelatih 58 tahun tersebut. Ia mengaku tak kuasa menahan emosi melihat banyak orang yang dulu bekerja bersamanya di klub itu.

Bagi Allegri, Juventus bukan sekadar mantan tim, tapi bagian penting dari perjalanan karier dan hidupnya. Tak heran jika laga ini terasa lebih personal dibanding pertandingan lainnya.

“Pertandingan itu emosional. Saya melihat begitu banyak orang yang bekerja dengan saya, yang mendukung saya selama delapan tahun di Juventus, dan kami merayakannya sambil menangis, karena terkadang kami kalah. Itu emosional. Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih, sama seperti saya berterima kasih kepada para penggemar,” ujar Allegri penuh rasa syukur, pada DAZN, via SempreMilan.

2 dari 3 halaman

Evaluasi Keras: Allegri Minta Milan Lebih Cermat di Momen Penting

Bek Juventus, Federico Gatti berebut bola dengan pemain AC Milan, Davide Bartesaghi di Allianz Stadium. (c) Marco Alpozzi//LaPresse via AP

Bek Juventus, Federico Gatti berebut bola dengan pemain AC Milan, Davide Bartesaghi di Allianz Stadium. (c) Marco Alpozzi//LaPresse via AP

Setelah momen nostalgia berlalu, Allegri langsung kembali ke realitas bersama Milan. Ia mengakui timnya masih memiliki banyak pekerjaan rumah untuk diselesaikan, terutama soal efektivitas di depan gawang.

Pelatih asal Livorno itu menilai para pemainnya masih sering ragu-ragu saat harus menentukan kapan harus menyerang. Ia ingin Milan lebih berani dan agresif ketika momentum menguntungkan muncul di lapangan.

Bagi Allegri, hasil imbang di Turin memang tidak buruk, namun ia percaya Milan punya kapasitas untuk tampil lebih dominan. Tim ini harus lebih pandai membaca dinamika pertandingan agar tidak kehilangan peluang berharga.

“Sekarang saya di Milan dan kami masih punya banyak hal yang harus dilakukan. Kami akan membawa pulang poin malam ini karena kami tidak kebobolan, tetapi kami jelas bisa bermain lebih baik. Kami harus memahami waktu pertandingan. Ketika ada momen untuk menyerang lawan, Anda harus menyerang,” ucap Allegri.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL