Keras! Jurnalis Italia Desak Igor Tudor Angkat Kaki dari Juventus

Keras! Jurnalis Italia Desak Igor Tudor Angkat Kaki dari Juventus
Igor Tudor dari Juventus memberikan arahan kepada Kenan Yildiz dalam laga Serie A antara Juventus dan Parma di Allianz Stadium, Turin, Italia, Minggu, 24 Agustus 2025 (c) Fabio Ferrari/LaPresse via AP

Bola.net - Hasil imbang tanpa gol melawan AC Milan akhir pekan kemarin membuat Juventus kembali kehilangan dua poin penting di Serie A. Bermain di Allianz Stadium, pasukan Igor Tudor gagal tampil tajam dan harus puas berbagi angka untuk kelima kalinya secara beruntun di semua kompetisi. Hasil tersebut membuat Bianconeri tertahan di peringkat kelima, tertinggal tiga poin dari Napoli dan AS Roma yang memimpin klasemen.

Kekecewaan publik Turin makin terasa karena Juventus bermain tanpa semangat dan kreativitas. Hanya satu peluang berbahaya tercipta lewat Federico Gatti yang memaksa Mike Maignan bekerja keras, sementara Milan justru lebih mendominasi di akhir laga. Dua peluang emas Rafael Leao dan penalti gagal Christian Pulisic bahkan hampir membuat Juve pulang tanpa poin.

Situasi makin memanas ketika Tudor beralasan bahwa ia “tidak mendengar” cemoohan suporter karena langsung menuju lorong stadion usai laga. Pernyataan itu memicu reaksi keras dari jurnalis Italia, Damiano Er Faina, yang menilai sang pelatih sudah kehilangan arah dan sebaiknya mundur dari jabatannya.

1 dari 4 halaman

Permainan Tanpa Ide, Keputusan yang Membingungkan

Penampilan Juventus di laga melawan Milan mencerminkan betapa mandeknya perkembangan tim. Tanpa variasi serangan dan minim kreativitas, Bianconeri terlihat kehilangan arah permainan.

Keputusan Tudor untuk menarik keluar Francisco Conceicao—pemain paling berbahaya di lini depan—menambah daftar pertanyaan besar mengenai arah taktik yang ia terapkan.

Dengan permainan seperti itu, Juventus sulit diharapkan untuk bersaing di papan atas. Tim tidak hanya kekurangan efektivitas di lini depan, tetapi juga terlihat kehilangan motivasi. Para suporter yang memadati stadion pun pulang dengan perasaan frustrasi melihat tim kesayangannya gagal mencetak gol untuk kesekian kalinya.

2 dari 4 halaman

Er Faina: Kalau Benar Cinta Juventus, Mundurlah

Damiano Er Faina tak menahan diri dalam menilai performa dan keputusan Tudor. Dalam acara Controcalcio via TuttoJuve, ia mengungkapkan kekesalannya dengan gaya khasnya yang lugas.

“Ini pertandingan di mana sama sekali tidak ada yang terjadi untuk Juventus,” ujarnya. “Ibu saya tertidur di menit ke-30 babak pertama, dan saya iri padanya.”

Er Faina kemudian menegaskan bahwa jika Tudor benar-benar mencintai Juventus, langkah terbaik adalah mundur. “Jika Tudor mengaku sebagai penggemar sejati Juventus, ia harus mundur. Ia sedang membuat para penggemar merasakan deja vu dari musim lalu bersama Thiago Motta,” katanya.

3 dari 4 halaman

Pergantian Pemain yang Mengecewakan

Ia juga menilai keputusan Tudor dalam hal pergantian pemain sebagai salah satu faktor utama hasil mengecewakan. “Vlahovic masuk ke lapangan seperti binatang buas, dan bahkan Openda sedikit banyak mengubah arah permainan. Akan tetapi, Tudor lebih memilih membiarkan mereka di bangku cadangan dan bertaruh pada David. Bayangkan kalau sampai kebobolan,” ucapnya.

Dengan performa yang stagnan dan tekanan publik yang kian besar, masa depan Tudor di Juventus kini berada di ujung tanduk. Kritik Er Faina menjadi representasi suara para tifosi yang muak melihat tim tanpa arah.

Bagi sebagian dari mereka, loyalitas pada klub bukan tentang bertahan—melainkan tahu kapan harus mundur demi kebaikan bersama.

Sumber: TuttoJuve, juvefc.com


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL