
Bola.net - Menjelang partisipasi di Olimpiade Tokyo 2020 yang digelar pada 23 Juli- 8 Agustus 2021, kontingen Indonesia akan memiliki target yang cukup berbeda dari sebelumnya. Pemerintah tidak lagi menargetkan jumlah perolehan medali emas terhadap atlet Merah Putih.
Dalam jumpa pers usai pengukuhan kontingen di Jakarta, Kamis (8/7/2021), Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyatakan bahwa target di Tokyo nanti tidak lagi berapa medali emas yang didapat, melainkan peningkatan peringkat dari penyelenggaraan Olimpiade Rio 2016.
“Target sudah sangat jelas. Targetnya langsung ke peningkatan peringkat, tidak lagi berapa medali emas, perak atau perunggu. Target kita harus lebih daripada Olimpiade 2016 Rio, saat itu kita berada di peringkat ke-46. Kami berharap di Tokyo bisa lebih baik,” ,” ungkap Zainudin, seperti dikutip Antara.
Agar Target Lebih Jelas Tiap Olimpiade
Pada Olimpiade 2016 Rio, Indonesia juga menurunkan 28 atlet di tujuh cabang olahraga. Merah Putih menduduki peringkat 46 dengan raihan satu medali emas dari bulu tangkis dan dua perak dari angkat besi. Namun, untuk Olimpiade 2020, Zainudin menegaskan tak seharusnya target ditetapkan berdasarkan perolehan medali.
Aspek peringkat dinilai lebih penting karena dari situ bisa dilihat berapa medali yang didapat. Menurut Menpora, acuan tersebut juga sudah sesuai dengan peta jalan atau Grand Design Olahraga Nasional yang tengah disusun oleh Kemenpora dalam mendongkrak prestasi olahraga Indonesia.
“Sehingga targetnya jelas, Olimpiade 2020 targetnya peringkat berapa, Olimpiade 2024 targetnya peringkat berapa, sampai 100 tahun Indonesia merdeka saat Olimpiade digelar pada 2044,” ungkapnya.
Tekad Ubah Pandangan Masyarakat
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari menambahkan paradigma masyarakat tentang Olimpiade perlu diubah. Jangan lagi ada paradigma soal berapa medali emas yang harus diraih, melainkan fokus pada peningkatan prestasi Indonesia sepanjang Olimpiade.
“Kita perlu mengubah paradigma masyarakat Indonesia. Pertama, kita tidak lagi berpikir berapa medali emas, tetapi berapa peringkat Indonesia, bagaimana progres dan perubahan yang terjadi dari prestasi Indonesia,” kata Okto.
KOI dan Kemenpora sebelumnya menargetkan Indonesia bisa mengalami peningkatan peringkat dari posisi ke-46 di Olimpiade 2016 Rio menjadi posisi ke-40 di Olimpiade 2020 Tokyo.
Disadur dari: Bolacom (Yus Mei Sawitri) | Sumber asli: Antara | Dipublikasi: 8 Juli 2021
Video: Tim Bulu Tangkis Indonesia Siap Tampil di Olimpiade 2020
Baca Juga:
- Franco Morbidelli Tak Ingin Hidup Seperti Valentino Rossi-Marc Marquez
- Kevin Schwantz: Tak Cuma Loyo, Valentino Rossi Kini Sering Jatuh
- Petronas Yamaha SRT Pertimbangkan Jonathan Rea untuk MotoGP 2022
- Kebanggaan Prancis: Johann Zarco Tekad Tantang Fabio Quartararo Sampai Akhir
- Musim Panas Para Rider MotoGP: Ada yang Liburan, Ada yang Tetap Latihan
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Bayern Coba Goda Jurrien Timber, Begini Respon Arsenal
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 05:06 -
Prediksi BRI Super League: Persita Tangerang vs Semen Padang 4 Oktober 2025
Bola Indonesia 3 Oktober 2025, 23:57 -
Cerita Unik Eks Pemain Akademi MU Gunakan ChatGPT untuk Nego Kontrak
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 23:21 -
Apa Alasan Jude Bellingham Tak Masuk Skuad Timnas Inggris Terbaru?
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 22:58 -
Lamine Yamal Lagi-Lagi Cedera Tulang Kemaluan, Barcelona Dibuat Kelimpungan
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 22:35 -
Daftar Skuad Timnas Inggris Terbaru: Tanpa Bellingham, Foden, dan Grealish
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 21:46 -
Blak-Blakan! Ini Pengakuan Antony Soal Perlakuan Tidak Menyenangkan di MU
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 20:55 -
Membership Eksklusif Beauty & Wellness Hadir Lagi di FimelaXclusive Batch 3!
Lain Lain 3 Oktober 2025, 20:02
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR