Hengkang dari Tech 3, Crutchlow membela Ducati Corse pada 2014. Kala itu Ducati masih dalam tahap awal proses pengembangan motor, dan ia hanya mampu meraih satu podium. Hal ini membuatnya memutuskan kontrak dan hijrah ke LCR Honda pada 2015. Naik podium di Argentina, Crutchlow kerap mengalami kendala teknis di sisa musim.
"Biasanya, saya tumbuh bersama pabrikan. Tapi saat ini situasi saya sulit, karena saya seperti Fernando Alonso-nya MotoGP (Alonso hijrah dari Scuderia Ferrari ke McLaren-Honda di Formula 1 2015). Saya pindah ke semua pabrikan di saat yang salah. Ketika saya pergi, yang saya tinggalkan malah tampil lebih baik!" ujarnya kepada MotoGP.com.
Meski begitu, juara World Supersport 2009 ini mengaku tak menyesali semua keputusan yang telah ia ambil, dan menurutnya setiap keputusan ia ambil berdasar alasan yang ia anggap benar saat itu. Crutchlow pun senang bisa bertahan di LCR Honda musim ini, dengan opsi lanjutan untuk 2017.
"Terkadang Anda akan melihat masa lalu dan berpikir 'ah, mungkin akhir pekan ini bisa lebih mudah andai aku mengendarai motor lain', tapi saya memiliki apa yang bisa saya pakai untuk tampil sebaik mungkin. Menyenangkan bisa membela LCR untuk musim kedua. Mereka bekerja sangat dekat dengan Honda dan bekerja sangat keras meraih hasil terbaik," tutupnya. [initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Cal Crutchlow Sebut Dirinya Fernando Alonso Versi MotoGP
Otomotif 31 Maret 2016, 16:30
-
Belajar dari Australia, Rio Haryanto Siap Hadapi Bahrain
Otomotif 31 Maret 2016, 15:30
-
Jadwal Siaran Langsung: Formula 1 GP Bahrain 2016
Otomotif 31 Maret 2016, 14:30
-
Kecelakaan Mengerikan Alonso di Formula 1 GP Australia
Open Play 21 Maret 2016, 12:00
-
'Rio Haryanto Bisa Berbangga atas Kerja Kerasnya'
Otomotif 21 Maret 2016, 10:45
LATEST UPDATE
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55





















KOMENTAR