Gardner pun mengaku takjub melihat Valentino Rossi, yang telah berusia 39 tahun namun saat ini tengah duduk di peringkat kedua pada klasemen pembalap. The Doctor bahkan belakangan ini menandatangani perpanjangan kontrak dengan Yamaha, yang baru akan habis pada akhir 2020.
"Sungguh menakjubkan melihat betapa ketatnya semua orang di MotoGP. Persaingannya semakin baik dan baik. Orang-orang suka melihat balapan yang sengit. Vale ada di peringkat kedua klasemen, jadi tak mungkin masalahnya besar," ujar pria asal Australia ini. (sw/dhy)
2-tak vs 4-tak

Gardner sendiri hanya 10 tahun berkarir di Grand Prix, tepatnya di kelas GP500. Pria yang sepanjang karirnya mengendarai Honda ini pun menyebut bahwa motor-motor 500cc 2-tak di masa lalu sangatlah 'liar', sementara motor-motor MotoGP 4-tak lebih 'jinak' saat dikendarai.
"Punya karir sepanjang Vale memungkinkan bagi saya. Satu-satunya perbedaan adalah motor kami di masa lalu sangatlah agresif. Para rider sering terjatuh dan juga lebih sering cedera. Mesin 4-tak 70% lebih mudah dikendarai dibanding mesin 2-tak. Sekarang, jumlah kecelakaan makin sedikit. Kontrol traksi menghindarkan rider dari high side," ungkapnya.
Karir vs Keselamatan

Gardner sendiri baru memulai karir di Grand Prix dalam usia 24 tahun pada 1983, namun memilih pensiun pada tahun 1992 saat berusia 33 tahun. Ayah kandung rider Tech 3 Racing Moto2, Remy Gardner, ini yakin bahwa makin tingginya tingkat keselamatan membuat Rossi 'mudah' memiliki karir panjang.
"Dulu, jika Anda balapan bertahun-tahun, Anda lebih sering cedera. Pada suatu titik, Anda bakal kehilangan semangat dan malah konsisten cedera serta berbaring di rumah sakit. Hal macam ini tak terjadi lagi karena motor MotoGP lebih mudah dikendarai. Itulah alasan mengapa karir rider masa kini bisa lebih panjang selama ia punya motivasi," pungkasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
'Tingkat Keselamatan MotoGP Makin Baik, Perpanjang Karir Rossi'
Otomotif 9 Juli 2018, 15:35
-
Yamaha Putuskan Vinales-Forcada Pisah, Keuntungan Rossi?
Otomotif 9 Juli 2018, 14:40
-
Rossi Paceklik Kemenangan, Sang Ayah: Yamaha Lelet!
Otomotif 5 Juli 2018, 11:50
-
Dikritik Valentino Rossi, Andrea Dovizioso Lempar Balasan
Otomotif 4 Juli 2018, 10:40
-
Forcada Tinggalkan Vinales dan Kerja Bareng Rossi?
Otomotif 3 Juli 2018, 11:25
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR