Musim ini, Yamaha memang telah merebut delapan podium, lima lewat Rossi dan tiga lewat Maverick Vinales, namun mereka mengalami paceklik kemenangan sejak MotoGP Belanda tahun lalu. Sudah 19 balapan sejak kemenangan itu, dan Yamaha 'sukses' mematahkan rekor losing streak-nya sendiri di era MotoGP pada 2002-2004.
Baik Rossi dan Vinales telah berkali-kali melemparkan kritik tajam kepada Yamaha, mengenai leletnya engineer dan teknisi mereka dalam mencari solusi. Rossi pun bergurau bahwa orang-orang Yamaha di Gerno di Lesmo, Italia kini berusaha menghindar agar tidak 'dipalak' olehnya. (ms/dhy)
Tak Mempan Didesak

"Saya memberi tekanan tinggi kepada orang-orang Yamaha, dan kini mereka tak tahan lagi pada saya, dan ketika melihat saya, mereka kabur. Ini karena setiap hari saya ada di sana, meminta dan mendesak mereka, karena kami butuh solusi untuk akselerasi," ungkapnya kepada Motorsport.
"Pada kenyataannya, desakan saya tak cukup membantu. Tapi kami masih berharap, karena musim ini masih panjang, dan saya ingin mencoba memperebutkan kemenangan sebelum musim ini berakhir," tutur sembilan kali juara dunia ini.
Sulit Rebut Gelar

Saat ini Rossi berada di peringkat kedua pada klasemen pembalap dengan 119 poin, tertinggal 46 poin dari Marc Marquez. Rossi pun fokus pada kemenangan, dan yakin margin ini bisa dipersempit, namun ragu bisa mengalahkan Marquez demi merebut gelar dunia ke-10.
"Kami harus mulai menang lagi. Marc unggul 46 poin, tapi ia juga lebih kuat, jadi realitanya merebut gelar bakal sangat sulit. Tapi kami akan mencoba semua jalan seperti biasa. Masih ada 10 balapan. Motor kami jauh lebih baik dari tahun lalu dan saya sudah bilang sejak awal musim, hanya saja agak tertinggal jika ingin menang," pungkasnya. [initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadi Adik Rossi, Marini: Saya Pembalap Paling Beruntung di Dunia!
Otomotif 19 Juli 2018, 15:20
-
Valentino Rossi: Orang Yamaha Pada Kabur Lihat Saya!
Otomotif 19 Juli 2018, 12:10
-
Ada Konflik Internal di Yamaha, Justru Perlancar Jalan VR46?
Otomotif 19 Juli 2018, 09:50
-
Luca Marini: Tadinya Saya Hanya 'Adik Valentino Rossi'
Otomotif 18 Juli 2018, 14:30
-
Monster Resmi Jadi Sponsor Utama Yamaha MotoGP 2019
Otomotif 17 Juli 2018, 15:53
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR