
Bola.net - Debutan Repsol Honda, Alex Marquez, mengaku maklum mengapa begitu banyak pihak meragukan potensinya dalam menyamai performa sang kakak sekaligus sang tandem, Marc Marquez, di MotoGP. Menurut Alex, hal ini wajar terjadi karena Marc merupakan 8 kali juara dunia.
Meski jelas-jelas mengantongi dua gelar dunia, yakni Moto3 2014 dan Moto2 2019, Alex banjir cemoohan karena mendadak diminta naik ke MotoGP 2020 bersama Repsol Honda, usai Jorge Lorenzo secara mengejutkan memutuskan untuk pensiun pada akhir musim 2019 lalu.
Banyak tokoh paddock MotoGP yang memberi dukungan padanya, namun hasil balapnya pada awal musim ini tak cukup meyakinkan orang-orang yang meragukannya walau ia terus mengalami kemajuan secara bertahap. Namun, kerja kerasnya kini mulai membuahkan hasil.
Punya Panutan Terbaik

Alex pun mengakui menjadi adik Marc menghadirkan suka dan duka, namun ia selalu bekerja untuk dirinya sendiri. Kini, ia telah mengantongi dua podium, berkat hasil finis kedua dalam kondisi basah di Le Mans, Prancis, Minggu (11/10/2020), dan dalam kondisi kering di Aragon, Spanyol, Minggu (18/10/2020).
"Jadi adik Marc kadang memang sulit, tapi saya senang punya kakak seperti Marc, karena saya jadi bisa belajar darinya. Tentu ketika situasi tak berjalan sesuai harapan orang-orang pasti siap menudingkan jari telunjuk mereka kepada saya. Tapi itu tak apa-apa," ujar Alex via GPOne.
Rider berusia 24 tahun ini juga menyatakan bahwa kerja kerasnya bersama tim dalam uji coba Misano pada Selasa (15/9/2020) lalu merupakan titik balik dari performanya. Mereka sangat berusaha keras mempelajari setup Marc dan kini Alex jadi lebih paham cara menjinakkan Honda.
Harus Jadi Rider yang 'Lengkap'
"Dalam uji coba Misano, saya mengalami kemajuan yang penting. Saya mencoba beberapa hal baru, tak ada yang signifikan, tapi saya mulai menggunakan setup yang lebih mirip dengan setup Marc. Kini saya mulai bisa memahami bagaimana seharusnya Honda dikendarai," tutur El Pistolas.
Alex pun tak memungkiri bahwa RC213V merupakan salah satu motor yang paling agresif, namun menjinakkannya bukanlah hal yang sepenuhnya mustahil. "Untuk mengendarai Honda, Anda harus jadi rider yang 'lengkap', kuat di semua area: pengereman, menikung, akselerasi... Anda tak bisa fokus pada satu hal saja," ujarnya.
"Anda harus benar-benar fokus. Sekalinya Anda rileks, Anda bisa kehilangan waktu sedetik per lap. Inilah alasan orang bilang Honda motor yang sulit dan alasan Marc sering jatuh: karena ia coba mencari limitnya. Honda memang motor yang sulit, tapi punya potensi menang," pungkas Alex.
Sumber: GPOne
Video: Alex Rins Menangi MotoGP Aragon 2020
Baca Juga:
- Valentino Rossi Positif Covid-19, Pecco Bagnaia Tolak Pulang ke Tavullia
- Andrea Dovizioso: Apa Saya Bilang? Joan Mir Paling Mengerikan!
- Merendah, Alex Marquez Ogah Muluk Bidik Podium di Tiap Balapan
- Masih Lemah Akibat Covid-19, Valentino Rossi Akui Tak Lagi Demam
- Jorge Lorenzo: Alex Marquez Terbukti Layak Bela Repsol Honda
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Alex Marquez Pantang Sakit Hati Diprediksi Takkan Samai Performa Kakak
Otomotif 19 Oktober 2020, 16:54
-
Marc Marquez Pamer Video Kehebohan Nobar Aksi Alex Marquez di Aragon
Otomotif 19 Oktober 2020, 09:50
-
Mick Doohan: Marc Marquez Tak Salah Buru-Buru Kembali Balapan
Otomotif 14 Oktober 2020, 14:47
-
Alex Marquez: Andai Marc Balapan, Saya Tetap Menyerang!
Otomotif 13 Oktober 2020, 12:46
-
Alex Marquez: 2 Gelar Dunia, Bukti Saya Layak Bela Repsol Honda
Otomotif 13 Oktober 2020, 09:01
LATEST UPDATE
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR