Seperti yang Biasa Dilakukan Timnas Indonesia, Timnas Italia juga Diminta Gelar TC Sebelum Playoff Piala Dunia 2026

Seperti yang Biasa Dilakukan Timnas Indonesia, Timnas Italia juga Diminta Gelar TC Sebelum Playoff Piala Dunia 2026
Starting XI Italia saat melawan Israel di Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Bluenergy Stadium, 15 Oktober 2025. (c) AP Photo/Luca Bruno

Bola.net - Strategi pemusatan latihan atau training center (TC) intensif yang kerap dilakukan Timnas Indonesia sebelum tampil di event besar ternyata menjadi metode yang didambakan Arrigo Sacchi untuk Timnas Italia. Legenda Gli Azzurri itu merasa langkah serupa sangat krusial bagi Gennaro Gattuso sebelum playoff Piala Dunia 2026.

Sacchi menyuarakan kekhawatiran mendalam usai Italia dihajar Norwegia 1-4 dan harus puas menjadi runner-up grup. Situasi ini memaksa La Nazionale menempuh jalur terjal play-off Piala Dunia untuk ketiga kalinya secara beruntun demi tiket ke turnamen akbar.

Masalahnya, tidak ada jeda internasional hingga Maret mendatang, yang berarti waktu Gattuso untuk membenahi tim sangatlah minim. Tanpa adanya kumpul tim seperti TC yang biasa dilakukan Timnas Indonesia, Sacchi takut sejarah kelam gagal lolos akan terulang kembali.

Mantan pelatih AC Milan itu menilai persiapan standar tidak akan cukup untuk menyelamatkan wajah sepak bola Italia saat ini. Ia menuntut adanya terobosan pemusatan latihan singkat agar Gattuso bisa membenahi mental dan taktik pemain.

1 dari 5 halaman

Desakan Pemusatan Latihan

Tim Italia berpose sebelum kickoff melawan Norwegia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, 17 November 2025. (c) AP Photo/Luca Bruno

Tim Italia berpose sebelum kickoff melawan Norwegia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, 17 November 2025. (c) AP Photo/Luca Bruno

Sacchi menegaskan bahwa pemusatan latihan sebelum play-off adalah sebuah keharusan yang tak bisa ditawar. Ia bahkan tak berani membayangkan konsekuensi jika Italia kembali gagal lolos ke turnamen akbar tersebut.

Mantan pelatih AC Milan itu menekankan pentingnya bangun dari keterpurukan saat ini. Menurutnya, performa buruk di babak kedua melawan Norwegia sangat tidak bisa diterima.

"Saya bahkan tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika Italia tidak lolos ke Piala Dunia, tetapi kita perlu bangun," kata Sacchi kepada La Gazzetta dello Sport.

"Tidak mungkin bermain seperti yang kita lakukan di babak kedua melawan Norwegia. Dan apa yang bisa dikatakan bahwa hal-hal akan berubah pada pertandingan-pertandingan menentukan di bulan Maret ini?" lanjutnya.

2 dari 5 halaman

Masalah Waktu Gattuso

Pelatih Italia, Gennaro Gattuso bereaksi saat laga melawan Norwegia, 17 November 2025. (c) AP Photo/Luca Bruno

Pelatih Italia, Gennaro Gattuso bereaksi saat laga melawan Norwegia, 17 November 2025. (c) AP Photo/Luca Bruno

Obat utama bagi penyakit Italia saat ini menurut Sacchi hanyalah kerja keras yang intensif. Namun, ia sadar Gattuso memiliki tangan yang terikat karena jadwal kompetisi klub yang sangat padat.

Keterbatasan waktu berkumpul membuat segalanya menjadi jauh lebih rumit bagi sang pelatih kepala. Hal inilah yang membuat Sacchi merasa sangat cemas akan masa depan tim nasionalnya.

"Dalam situasi seperti ini, satu-satunya obat yang saya miliki adalah ini: Kerja. Namun, Gattuso tidak bisa bekerja dengan timnya karena para pemain kembali ke klub mereka dan semuanya menjadi lebih rumit," ujar Sacchi.

"Saya ulangi: Saya khawatir," tegasnya kembali.

3 dari 5 halaman

Italia Punya Masalah Mental

Erling Haaland (Norwegia) berebut bola dengan Davide Frattesi (Italia) dalam laga Grup I  Kualifikasi Piala Dunia 2026 di San Siro, 17 November 2025 (c) AP Photo/Luca Bruno

Erling Haaland (Norwegia) berebut bola dengan Davide Frattesi (Italia) dalam laga Grup I Kualifikasi Piala Dunia 2026 di San Siro, 17 November 2025 (c) AP Photo/Luca Bruno

Sacchi mencoba membedah akar masalah dari sisi psikologis para pemain di lapangan. Ia melihat adanya ketakutan yang melanda skuad Azzurri saat menghadapi tekanan lawan di laga krusial.

Kesalahan individu dan kolektif yang terjadi dinilai tidak pantas dilakukan pada level internasional. Hilangnya keberanian untuk menang menjadi sorotan utama sang legenda taktik tersebut.

"Saya melihat kesalahan individu dan kolektif yang tidak bisa Anda buat pada level tertentu. Saya mencari pembenaran dalam sikap psikologis mereka, terutama di babak kedua itu," analisis Sacchi.

"Azzurri sedikit ketakutan, mereka kehilangan hati dan terlihat takut untuk menang," tambahnya.

4 dari 5 halaman

Kesalahan Mendasar Pemain Serie A

Selebrasi Francesco Pio Esposito bersama rekan setimnya usai mencetak gol di laga Italia melawan Moldova di Kualifikasi Piala Dunia 2026. (c) AP Photo/Aurel Obreja

Selebrasi Francesco Pio Esposito bersama rekan setimnya usai mencetak gol di laga Italia melawan Moldova di Kualifikasi Piala Dunia 2026. (c) AP Photo/Aurel Obreja

Kritik tajam juga diarahkan pada kualitas teknis pertahanan Italia saat kebobolan empat gol. Sacchi menyoroti kesalahan elementer yang seharusnya haram dilakukan pemain sekelas Serie A.

Mulai dari posisi badan saat menerima umpan silang hingga membiarkan striker lawan bebas menembak. Kesalahan operan juga menjadi indikator buruknya fokus pemain Italia malam itu.

"Faktanya tetap bahwa untuk keempat gol yang kami kebobolan pada hari Minggu, ada kesalahan mencolok yang tidak bisa dilakukan oleh pesepak bola Serie A," kritik Sacchi.

"Beberapa membalikkan punggung mereka ketika bola sedang diumpan silang, beberapa membiarkan Haaland melakukan tembakan bebas di tengah area, beberapa membuat kesalahan dalam operan. Anda tidak akan pergi jauh seperti itu," cetusnya.

5 dari 5 halaman

Solusi Nyata Sebelum Maret

Pelatih Timnas Italia, Gennaro Gattuso. (c) AP Photo/Luca Bruno

Pelatih Timnas Italia, Gennaro Gattuso. (c) AP Photo/Luca Bruno

Demi tiket ke Amerika Utara, Sacchi menyarankan agar Gattuso kembali mengajarkan konsep dasar sepak bola. Ia mengusulkan kamp latihan singkat di Coverciano untuk mengisi ulang energi mental dan fisik.

Meski demikian, ia menyadari bahwa klub-klub kemungkinan besar akan menolak ide tersebut demi kepentingan mereka sendiri. Resistensi klub adalah masalah klasik yang sudah ia rasakan sejak dulu.

"Menurut pendapat saya, mereka membutuhkan kamp pelatihan di Coverciano sebelum jeda Maret. Gattuso bisa berlatih dengan mereka selama beberapa hari, mengumpulkan kembali skuad setelah pukulan ini, mengisi ulang baterai, juga dari sudut pandang psikologis, dan memperbaiki apa yang belum berhasil," saran Sacchi.

"Saya ingat pertempuran yang harus saya lawan ketika saya berada di ruang ganti tim nasional. Kepentingan individu selalu menang di Italia, dan kami tidak mengerti bahwa untuk membangun tim, termasuk tim nasional, Anda butuh waktu, kesabaran, dan pelatihan. Banyak pelatihan," tutupnya.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL