- Lebih dari setahun sudah Maverick Vinales tak mencicipi kemenangan di MotoGP. Meski begitu, rider Spanyol ini yakin keputusannya memperpanjang kontrak dengan Yamaha begitu dini bukanlah kesalahan. Hal ini ia sampaikan dalam wawancaranya bersama MotoGP.com.
Vinales, yang datang ke Yamaha pada awal 2017, dipastikan bertahan sampai akhir 2020 pada Januari lalu. Tetapi rasa percayanya pada pabrikan Garpu Tala justru diuji sepanjang musim ini. Ia mengalami paceklik kemenangan dan baru mengoleksi tiga podium.
Keputusan Vinales yang terlalu dini menorehkan tanda tangan pada kertas perpanjangan kontrak pun menuai reaksi pro dan kontra. Beberapa pihak yakin semestinya Vinales menunggu lebih lama untuk memperhitungkan opsi lain, namun Top Gun berkata lain.
Akui Pengaruhi Mentalitas

Bukan rahasia lagi bahwa motor YZR-M1 milik Yamaha saat ini dilanda masalah teknis yang cukup \'parah\', terutama di sektor elektronik yang memengaruhi akselerasinya. Juara dunia Moto3 2013 ini pun tak memungkiri hasil yang ia raih tahun ini benar-benar jauh dari ekspektasi.
Tahun ini sangat buruk, hasil tak sesuai ekspektasi dan ini berpengaruh pada mentalitas saya. Tapi jika tahun depan berjalan sempurna, saya akan baik-baik saja. Pada masa pramusim, saya merasa nyaman. Saya melakukan banyak perubahan, tapi ada beberapa yang tak berhasil. Jadi sangat sulit mencari setup yang tepat agar saya merasa nyaman, ungkapnya.
Tatap Masa Depan
Vinales pun mengaku sama sekali tak menyesali keputusannya bertahan di Yamaha, meski perjalanan kembali ke puncak tampaknya masih sangat jauh. Memang mudah berkata bahwa kami melakukan kesalahan, atau mungkin kami harus menunggu sedikit lebih lama untuk melihat performa motor, ungkap rider 23 tahun ini.
Ia pun mengaku masih percaya pada Yamaha. Tapi saat saya dan tim ambil keputusan, kami melihat ke masa depan, kami yakin 100%. Kami punya tambahan dua tahun bersama Yamaha, dan kami akan tetap fokus pada target, yakni meraih gelar dunia. Kami tahu benar apa yang bisa dilakukan Yamaha, lanjutnya.
Baca Juga:
- 'Jorge Lorenzo Bakal Dorong Marc Marquez Jadi Rider Terkomplet'
- Bidik Gelar Rider Independen, Zarco Fokus Bekuk Crutchlow-Petrucci
- Berpeluang ke MotoE, Smith Target 'Kembali' ke MotoGP 2020
- Honda Bakal Buat Masa Adaptasi Lorenzo Sesingkat Mungkin
- Bakal Setim Bareng Lorenzo, Marquez Tak Takut Tantangan Besar
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Rossi: Vinales Tiba di Yamaha Pada Saat Tak Tepat
Otomotif 19 September 2018, 15:10
-
Paceklik Kemenangan, Vinales: MotoGP 2018 Penuh Proses Belajar
Otomotif 19 September 2018, 13:15
-
Vinales: Saya dan Rossi Bisa Menang, Asal Yamaha Introspeksi
Otomotif 19 September 2018, 12:30
-
Vinales Tetap Yakin Bertahan di Yamaha Bukan Kesalahan
Otomotif 19 September 2018, 09:35
-
Pentingnya Peran Folger Bagi Yamaha, Rossi dan Vinales
Otomotif 12 September 2018, 12:30
LATEST UPDATE
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55





















KOMENTAR