7 Gosip yang Menerpa Jorge Lorenzo Sepanjang MotoGP 2019

7 Gosip yang Menerpa Jorge Lorenzo Sepanjang MotoGP 2019
Pebalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo (c) HRC

Bola.net - Pebalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo, diketahui sangat kesulitan beradaptasi dengan motor RC213V di MotoGP musim ini. Prosesnya mencari kecocokan dengan motor tersebut semakin rumit karena Lorenzo terus-terusan dilanda cedera sejak September 2018, saat ia masih membela Ducati.

Lorenzo sejatinya sempat merasa nyaman mengendarai RCV versi 2018 di uji coba pascamusim di Valencia dan Jerez, Spanyol, setahun lalu. Sayangnya, ia langsung kesulitan saat Honda melakukan perubahan radikal pada mesin RCV versi 2019.

RCV versi terbaru jauh lebih bertenaga, sengaja dirakit demikian untuk menyaingi tenaga Ducati di trek lurus. Sayangnya, perubahan ini justru menghilangkan kelincahan RCV di tikungan, yang padahal merupakan keunggulan-keunggulan motor yang bisa menguntungkan Lorenzo.

Ketika sulit beradaptasi dengan karakter motor itu, Lorenzo justru mengalami berbagai cedera. Yang paling parah tentu saja cedera keretakan tulang belakang T6 dan T8 yang ia alami di Assen, Belanda, pada Juni lalu. Sejak itu pula, ia dikabarkan ingin hengkang dari Repsol Honda.

Berikut 7 gosip yang melanda Jorge Lorenzo di sepanjang musim 2019.

1 dari 7 halaman

Kembali ke Ducati

Jorge Lorenzo (c) AFP

Jorge Lorenzo (c) AFP

Pada pekan balap yang sama saat Lorenzo kecelakaan di Assen, pengamat MotoGP asal Italia, Carlo Pernat, menyatakan bahwa manajer pribadi Lorenzo, Albert Valera melakukan negosiasi dengan para petinggi Ducati.

Uniknya, negosiasi itu bukanlah untuk musim 2021, melainkan untuk 2020, saat seharusnya Lorenzo masih membela Repsol Honda sesuai kontrak yang ia tanda tangani. Meski begitu, kesepakatan pun tak terjadi.

Ducati bahkan justru mengeluarkan pengumuman soal perpanjangan kontrak Danilo Petrucci, yang sekali lagi akan menjadi tandem Andrea Dovizioso.

2 dari 7 halaman

Ingin Ambil Alih Tempat Jack Miller

Pebalap Pramac Racing, Jack Miller (c) Pramac Racing

Pebalap Pramac Racing, Jack Miller (c) Pramac Racing

Usai kecelakaan di Assen, Lorenzo pun absen selama empat seri. Uniknya, meski ia tak berada di sirkuit, ia justru tetap menjadi topik perbincangan yang cukup panas.

Batal dapat kesempatan kembali ke tim pabrikan Ducati pada 2020, Lorenzo yang diwakili Valera tetap menjalani negosiasi dengan pabrikan asal Italia tersebut. Por Fuera dikabarkan tetap ngotot ingin kembali ke Ducati, kali ini lewat Pramac Racing.

Kebetulan, saat itu Pramac Racing juga belum menyodorkan kertas perpanjangan kontrak kepada Jack Miller, meski mereka dan Ducati telah berjanji kepada rider Australia tersebut akan mempertahankannya musim depan.

3 dari 7 halaman

Negosiasi dengan Petronas Yamaha SRT

Pebalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo (c) SRT

Pebalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo (c) SRT

Setelah Pramac Racing dan Ducati mengumumkan perpanjangan kontrak Miller untuk 2020, Lorenzo dikabarkan segera menjalani negosiasi dengan Petronas Yamaha SRT untuk musim 2021.

Lorenzo mengaku bertekad mengambil alih tempat Fabio Quartararo, yang juga merupakan kandidat utama pebalap tim pabrikan Monster Energy Yamaha dua tahun mendatang.

4 dari 7 halaman

Ingin Pensiun

Pebalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo (c) HRC

Pebalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo (c) HRC

Uniknya lagi, saat digosipkan ingin kembali ke Ducati dan Yamaha, Lorenzo juga digosipkan ingin pensiun akhir musim nanti. ia diisukan mulai merasa mempertaruhkan nyawa dalam bahaya, apalagi di atas motor yang tak cocok dengan gaya balapnya, adalah tindakan yang tak sepadan.

Usai menjalani pemulihan cedera secara intensif, Lorenzo pun kembali ke Silverstone, Inggris. Di sana, ia mengaku sempat meragukan kariernya usai kecelakaan di Assen, namun ketika kondisinya mulai membaik, ia menegaskan komitmennya ingin bertahan di Honda.

5 dari 7 halaman

Digantikan Johann Zarco

Pebalap LCR Honda, Johann Zarco (c) LCR Honda

Pebalap LCR Honda, Johann Zarco (c) LCR Honda

Meski sudah berkali-kali menegaskan bahwa dirinya sepenuhnya ingin bertahan di Repsol Honda musim depan, Lorenzo seolah-olah tak sepenuhnya pula dipercayai oleh banyak orang.

Sejak Johann Zarco meminta KTM memutuskan kontraknya akhir tahun ini, rider Prancis itu terus-terusan dikaitkan dengan Repsol Honda. Apalagi ia juga sempat dijadikan kandidat utama pengganti Dani Pedrosa akhir tahun lalu.

Gosip ini makin berembus kencang saat Zarco diminta menggantikan Takaaki Nakagami di LCR Honda dalam tiga seri terakhir musim ini. Banyak pihak meyakini Zarco tengah diberi masa 'latihan' bagi Honda sebelum benar-benar menggantikan Lorenzo musim depan.

6 dari 7 halaman

Ingin Ganti Anggota Kru

Pebalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo (c) HRC

Pebalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo (c) HRC

Menjelang MotoGP Australia di Sirkuit Phillip Island, Mundo Deportivo mengabarkan bahwa Lorenzo sempat berdebat panas dengan beberapa anggota timnya pada Rabu (23/10/2019) lalu.

Media Spanyol itu juga mengabarkan bahwa Lorenzo tengah mencari peluang untuk mengganti personel timnya akibat hasil baik yang tak kunjung ia raih musim ini.

Meski begitu Lorenzo segera membantahnya. "Saya baca artikel itu juga. Saya rasa si penulis mengarang cerita. Artikel ini sungguh salah. Saya tak mau ganti tim, kami tak punya masalah teknis, kecuali kekurangan percaya diri," ujarnya via Crash.net.

7 dari 7 halaman

Bakal Tentukan Masa Depan usai Uji Coba

Lucio Cecchinello (c) LCR

Lucio Cecchinello (c) LCR

Menjelang MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, gosip baru soal Lorenzo kembali muncul. Manajer Tim LCR Honda, Lucio Cecchinello mengaku kepada GPOne bahwa dirinya mencium bau kerenggangan hubungan antara Lorenzo dan Honda.

Eks rider GP125 asal Italia itu bahkan menyatakan Lorenzo akan menentukan lanjut atau tidaknya kerja sama dengan Honda usai uji coba pascamusim di Valencia dan Jerez pada November mendatang, di mana ia akan menjajal prototipe RCV 2020.

Cecchinello menyebut bahwa Lorenzo akan menentukan masa depannya berdasarkan perasaannya di atas motor tersebut. Jika nyaman, ia akan melanjutkan kerja samanya dengan Honda, dan jika tak nyaman, ia kemungkinan akan hengkang.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL